BIMA, LINTASRAKYATNTB.COM – Peredaran narkoba di Wera, Kabupaten Bima, diduga melibatkan oknum polisi yang masuk dalam tim baru di Resnarkoba Polres Bima Kota. Menurut Ketua PW Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (Semmi) Nusa Tenggara Barat, Uswatun Hasanah alias Badai NTB, narkotika tersebut milik bandar baru yang diduga bekerja sama dengan oknum polisi tersebut.
Selama 3 bulan terakhir, telah terjadi lebih dari 13 kali transaksi narkotika dengan jumlah 10 gram sekali transaksi dan minimal 50 gram satu kali transaksi. Aktivitas ini telah dilaporkan sebanyak tujuh kali di bulan Desember lalu melalui informan di lapangan kepada salah satu Satresnarkoba Polres Kota Bima, Azhar.
Namun, Azhar yang mantan ajudan Wakapolres Bima Kota itu tidak pernah mau turun ke Wera dengan alasan yang berbeda-beda, sehingga masyarakat mencurigai adanya keterlibatan oknum tim baru.
Jika Aparat Penegak Hukum (APH) di Bima dan Dompu Wilayah Hukum Polda NTB merasa kurang sumber daya manusia (SDM) untuk memberantas narkoba, gunakan masyarakat sebagai bagian spionasenya.
“Kami sudah memberikan kluenya, kami harap Kapolres dan Kasat Narkoba Polres Bima Kota yang baru dapat menindaklanjuti,” tulis Badai.
Dengan demikian, diharapkan kasus peredaran narkoba di Wera dapat segera diatasi dan pelaku dapat ditangkap. (Habe)
