BIMA, LINTASRAKYATNTB.COM – Yulianti, seorang anak yatim yang telah menikah dan tinggal bersama suami dan neneknya di Desa Campa, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, mengaku tidak pernah menerima bantuan pemerintah sejak 2020. Padahal, menurutnya, warga lain di sekitarnya sering menerima bantuan
“Saya tidak pernah melirik,” ungkap Yulianti. Dia juga mengatakan bahwa data kependudukan seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) tidak pernah diminta oleh pemerintah desa. “Semua data kami tidak pernah ada di meja pemerintah, kecuali data pada saat pernikahan kami,” ujarnya, Kamis (4/9).
Yulianti meminta pemerintah untuk berlaku adil dan profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. “Kami warga yang harus menjamin keberlangsungan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” katanya.
Kasi Kesra Desa Campa, Rahmat, mengatakan bahwa pengumpulan data warga miskin harus ada surat dari Dinas Sosial sebagai dasar hukum. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima menyatakan bahwa pemerintah desa dapat mengajukan data hasil musyawarah desa khusus untuk memproses bantuan sosial. (Habe)
