Rudi Hidayat Jadi Anggota Dewan Pakar, Ikliludin Harap Aspirasi Jurnalis NTB Disuarakan di Kancah Nasional

lintasra | 16 September 2025, 02:22 am | 178 views

JAKARTA, LINTASRAKYATNTB.COM – Ketua Pengurus PWI NTB, Ahmad Ikliluddin, mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PWI Pusat, Akhmad Munir, yang telah menunjuk Sekretaris DKD PWI NTB, H Rudi Hidayat, sebagai Anggota Dewan Pakar PWI Pusat Masa Bakti 2025-2030.

Menurut Ikliluddin, penunjukan Rudi Hidayat merupakan komitmen Cak Munir yang sedari awal berkeinginan mengorbitkan bakat-bakat terbaik di PWI daerah di Indonesia masuk kepengurusan PWI Pusat. “Dengan masuknya Pak Haji Rudi Hidayat, itu artinya Cak Munir merupakan pemimpin yang konsisten dan komitmen pada keputusannya,” kata Ikliluddin dalam pesan tertulisnya, Senin malam, 15 September 2025.

Iklil berharap dengan masuknya Rudi Hidayat sebagai pengurus PWI Pusat, aspirasi jurnalis NTB di kancah nasional dapat disuarakan. “Selamat bekerja Pak H Rudi, jaga nama baik PWI NTB. Semoga sukses dan dapat membagi perannya dengan jabatannya di kepengurusan PWI NTB,” ujarnya.

Senada dengan Ikliluddin, Ketua DKD PWI NTB, H Abdus Syukur, juga mengucapkan selamat kepada Rudi Hidayat atas penunjukannya sebagai Anggota Dewan Pakar PWI Pusat. “Atas nama segenap jajaran Dewan Kehormatan Daerah (DKD) NTB, saya menyampaikan selamat pada H Rudi Hidayat yang sudah dipercaya dan dikukuhkan sebagai Anggota Dewan Pakar PWI Pusat,” katanya.

Diketahui, Ketua Umum PWI Pusat, Akhmad Munir, didampingi Ketua Dewan Kehormatan, Atal S. Depari, secara resmi mengumumkan susunan pengurus PWI Pusat periode 2025-2030. Cak Munir menyebut kepengurusan kali ini sebagai “kabinet persatuan” yang diharapkan dapat semakin solid dan kompak untuk mengawal peran masyarakat pers di tengah tantangan disrupsi media.

“Wartawan harus teguh dalam menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik. Untuk itu, pengurus PWI akan hadir mendampingi seluruh anggota agar menjaga komitmen tersebut. Diharapkan dengan kepengurusan ini, PWI dapat turut membangun ekosistem pers nasional yang sehat, menghadirkan wartawan kompeten yang menyajikan informasi akurat dan benar,” ujar Cak Munir.

Cak Munir juga menganalogikan informasi yang disajikan wartawan sebagai “makanan bergizi” bagi publik. “Dengan informasi yang sehat, masyarakat tentu akan lebih kuat dan cerdas, dibandingkan jika terus-menerus disuguhi hoaks dan disinformasi di tengah derasnya arus informasi digital,” tambahnya. (**)

Berita Terkait