Foto : Kades Rada saat menyerahkan hadiah peserta juara MTQ (Foto/IST)
BIMA, LINTASRAKYATNTB.COM –Kepala Desa Rada, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Supratman mengatakan dengan ditutupnya Musyabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Desa Rada yang ke -XXI di 2024 ini diharapkan dapat memberikan kesejukan.
Tak hanya itu, kata Supratman, serta bisa terus digalakkan untuk tujuan bagi kelangsungan hidup beragama serta sekaligus melahirkan para tilawah yang berkualitas dan dapat menciptakan generasi tilawah yang mewarisi Syamsuri Firdaus yang menjadi kebanggaan Indonesia umumnya dan Bima khususnya.
“Bukan hanya kita mengambil di sisi agamanya saja, tetapi bagaimana anak- anak kita,, saudara-saudara kita bisa menghafal Alquran dengan baik dan benar,” kata Supratman di arena MTQ, tepatnya di Masjid Iwalnulmutadin, Dusun Bonto Ranu, Desa Rada pada Rabu (27/5/2024) malam.
oto : Sekcam Bolo, Abas saat sambutan sekaligus menutup MTQ (Foto/IS)
Menurut dia, dari 222 yang diambil 25 mata lomba dan sementara yang dipakai hanya 21 mata lomba , sehingga bagi para regenerasi muda yang baru berlaga dalam MTQ ini untuk bisa mendalami hafalan quran.
“Jadi, memiliki kemauan dalam membumikan hafalan quran ini menjadi harapan kita semua,” pungkasnya.
Sekcam Bolo, Abas dalam sambutanya, dengan sangat banyaknya peserta yang telah menyelesaikan lomba MTQ ini merasa bangga mengingat Desa Rada adalah merupakan basis para tilawah terbaik semua.
“Bagaimana tidak, Desa Rada adalah suatu Desa yang memiliki sejarah sampai tingkat internasional,” tandas Abas.
Pantauan wartawan, usai sambutan, Sekcam terlihat menekan tombol sirine pertanda MTQ resmi ditutup disambut tepuk tangan ratusan undangan sekitar arena. (Ami Cen
