Foto : Kades Woro saat tutup STQ (Foto/IST)
Bima, Lintasrakyatntb.com – Malam penutupan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Desa Woro, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) 1445 H/ 2024 M, meriah dan khidmat.
Foto : Bendahara Panitia STQ saat melaporkan pertanggungjawaban keuangan (Foto/IST)
Penutupan STQ meriah dan khidmat, selain dipicu banyaknya pengunjung STQ, terlebih dipicu berbagai atraksi tarian seni dan drama serta tarian unik dan menarik anak-anak Sekolah Pendidikan Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) di bawah asuhan kepala sekolahnya masing-masing hingga menghipnotis penonton.
Sebelum itu, Kades Abdul Farid dalam sambutannya menekan agar para qari dan qariah dapat meningkatkan lagi bakat dan minat membaca quran, kelak tumbuh generasi sesuai harapan bersama seperti dikutip dalam tema STQ tahun ini yakni “Mewujudkan cinta Al-Quran untuk bangsa yang bermartabat di bumi Nusantara”.
Foto : Kades Woro saat menyerahkan hadiah juara umum STQ yang diraih qariah remaja pi an. Suci Mulyati (Foto/IST)
“Jadi, itu semua tentu dibekali dengan latihan yang tekun dan sungguh-sungguh dan tidak hanya pada perhelatan lomba saja, tapi benar-benar diaplikasikan setiap saat dan waktu,” ungkapnya.
Foto : Ketua Tim Penggerak PKK Desa Woro saat serahkan hadiah peserta juara STQ (Foto/IST)
Dia mengaku bangga atas semangat hingga capaian qari dan qariah tiap cabang dan golongan yang barusan dibacakan Ketua Dewan Hakam tentang Surat Keputusan (SK) Dewan Hakam.
“Bagaimana tidak, seluruh cabang dan golongan dalam STQ sesuai surat Camat Madapangga kali ini benar-benar terisi semua. Baik cabang tartil kanak-kanak, tilawah kanak-kanak, tilawah anak-anak, tilawah remaja, dan tilawah dewasa patut diapresiasi bersama semuanya,” ungkapnya.
Selain itu, sambung dia, Pemerintah Desa Woro menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap panita dan elemen masyarakat desa dan kecamatan terlebih terhadap komponen dewan hakam dan dewan juri yang sudah bekerja secara optimal sehingga suksesinya STQ ini.
“Semoga rasa peka dan solidaritas semua pihak dan komponen ini dapat dirawat dan dipertahankan bersama,” pungkasnya.
Sebelum penutupan STQ, Ketua Panitia Sudarmon melaporkan pelaksanaan STQ disusul laporan pertanggungjawaban keuangan secara terbuka, transparan, profesional, dan akuntabilitas oleh Bendahara STQ Sahrul Ismail.
Dalam laporannya, tokoh panutan masyarakat Woro ini melaporkan sumber dana dan barang yang diterima baik dari Pemerintah Desa Woro maupun lainnya.
Foto : Babinsa Desa Woro saat menyerahkan hadiah peserta juara STQ (Foto /IST)
Dia menyebut, sumber dana dari Pemerintah Desa Woro melalui Anggaran Dana Desa (ADD) 2024 senilai 38 juta dengan rincian 25 juta melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB) Desa murni senilai 7 juta melalui APBD Desa perubahan 2024, dan 3 juta sumbangan pribadi Kepala Desa Woro.
Foto : Ketua BPD Woro usai serahkan hadiah peserta juara STQ (Foto/IST)
Tidak hanya itu, dia juga merinci sumber hadiah berupa barang. Satu set piala kaki untuk juara umum STQ dari Kepala Desa Woro, 15 lembar sarung dari Agen BRILINK Hermanto M Amin untuk dewan hakam, dan sejumlah alat tulis (buku bolpoin) dari pengasuh PAUD Cahaya Ibu, dan lainnya.
Foto : Saat anak PAUD Cahaya Ibu Azam membaca doa pendek didampingi MSI Rahmi (Foto/IST)
Pantauan lintasrakyatntb.com, suasana STQ kali ini sangat luar biasa dan mesti dipertahankan. Selain meriah dan khidmat, juga dekorasi panggung yang begitu indah nan megah, terlebih hadiah peserta memuaskan hingga menumbuh semangat peserta yang seolah ingin terus berada di atas panggung. (Habe)
