Foto : Saat meting OST Kedai Impian di pantai Sanggigi Kota Mataram 2022 s/d 2O24. (Foto/IST)
MATARAM, LINTASRAKYATNTB.COM- Sebuah warung kopi OST Kedai Impian Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), tampak diminati pelanggan berbagai kalangan dan khususnya komunitas Bima dan Dompu.
Warung milik Mansyur Usman asal Bima yang berdiri sejak 2021 dan sederhana ini, selain harga kopi terjangkau murah, juga pelayanan pelanggan oleh para karyawan sangat ramah dan menyenangkan karena mereka ini dibekali dengan ilmu pengetahuan yang matang dan mumpuni melalui pelatihan atau biasa disebut marketing sebelumnya.
“Sehingga omset per hari paling sedikit Rp1.500 ribu rupiah. Hasilnya sebagian untuk gaji karyawan dan sebagian untuk kelanjutan usaha. Alhamdulilah sangat memadai,” kata pemilik Usaha Mikro Kecil (UMK) OST Kedai Impian, Mansyur Usman kepada wartawan lintasrakyatntb.com di hadapan puluhan pelanggannya pada Senin (21/5/2024).
Menurut Mansyur, ide menjual kopi dengan harga terjangkau murah ini tidak semata-mata ingin cepat laris, juga agar bisa menunjang keperluan pelanggan. Jadi, tidak heran setiap saat dan waktu, kedai Impian ini dipadati pelanggan berbagai kalangan.
“Paling sedikit 50 orang pelanggan dan itu tiap saat dan waktu,” jelasnya.
Dia menambahkan, untuk prospek rencana ke depan kaitan usaha yang lebih besar yang akan dilaksanakan 2025 akhir tahun dengan mitra kerja Bank dan swasta lain sekitar 100 juta.
Dari total modal tersebut, 50 juta untuk sewa lahan, 50 juta untuk pengadaan alat musik pop dan dangdut bersama pemainnya, gaji 10 karyawan, pengadaan menu, biaya jasa tenaga ahli pengaturan menu.
“Meski saya tidak menjadi pelaku utama dalam pelaksanaan nanti, tapi saya akan menjadi pengatur atau direktur utama,” pungkas pria yang murah hati itu. (Habe)
