BIMA, LINTASRAKYATNTB.COM – Kepala KPH Tambora, Andang membantah adanya dugaan tutup mata atas praktik ilegal loging di wilayah tugasnya seperti diberitakan sebelumnya.
Andang menyebut, terkait dengan hal tersebut tidak benar karena crossing dilakukan di luar kawasan dan ada SOP nya, jika melakukan penebangan.
Menurut dia, petugasnya di lapangan sudah sering dikonfirmasi dan tanyakan dan katanya memang benar di luar kawasan hutan.
“Kami sudah beberapa kali menangkap dan membina bahkan sering patroli mandiri dan patroli gabungan serta melimpahkan kasus ke Polres atau ke Gakkum JabalNusra sebagai langkah terhadap pencegahan pemberantasan dan pengrusakan hutan,” ucap Andang via WhatsApp, Minggu (22/9/2024).
Dia berharap bahwasannya penyelamatan hutan dan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Artinya, tidak hanya tertumpu pada KPH saja, namun juga peran aktif semua komponen bangsa.
“Semoga ke depannya kita dapat selalu bersinergi dan menyikapi kerusakan hutan yang ada di NTB dan khususnya pada wilayah Balai KPH Tambora untuk kepentingan anak cucu kita sehingga Hutan Lestari Masyarakat Sejahtera segera terwujud,” pungkas Andang. (Habe)
