Dugaan Penipuan Oknum Kades Ndano, Syafrudin Tolak Penyelesaian Secara Kekeluargaan

lintasra | 15 June 2024, 01:19 am | 164 views

Syafrudin 

BIMA, LINatASRAKYATNTB.COM –Syafrudin asal Tolonggeru, Desa Monggo menolak penyelesaian secara kekeluargaan kasus dugaan penipuan 144 dus bibit jagung NK Simo 7328 oknum Kepala Desa Ndano, Kecamatan Madapangga pada 2023, yang kini tengah diproses hukum di Polres Bima.

Syafrudin mengatakan, penolakan itu terjadi saat dimediasi oleh penyidik di ruangan Unit Tindak Pidana Umum (Tipidum) Polres Bima pada Rabu (12/6/2024).

“Saya sudah tolak seluruh permintaan MS di hadapan penyidik kala itu. Saya tunggu proses hukum saja,” ungkap Syafrudin kepada lintasrakyatntb.com, Jumat (14/6).

Menurut Syafrudin, penolakan dilakukan karena sudah tak percaya lagi janji manis MS, meski ingin membuat segudang surat pernyataan bermaterai 10 ribu, tetap saja tak dipercaya.

“Saya sudah tak percaya meski berbagai alasannya, oknum kades itu,” tegasnya.

Syafrudin menambahkan, sebelumnya penyidik memanggil hingga memediasi. 

Dalam mediasi itu, satu pun permintaan MS ditolak dan kasus tetap diproses sesuai hukum yang berlaku.

“Ya, penyidik tetap proses secara mekanisme dan prosedural,” pungkasnya.

Sebelumnya, oknum Kades Ndano membantah atas dugaan penipuan yang dialamatkan hingga dilaporkan Syafrudin ke Polres Bima.

“Saya tidak ada unsur penipuan. Sebab, dari jumlah harga bibit Rp800 juta yang saya ambil sudah terbayarkan Rp400 lebih juta dan masih tersisa Rp369 juta dan tetap dilunasi,” kata MS saat dikonfirmasi di sebuah warung kopi Desa Ndano, Selasa (28/5/2024).

Dia menambahkan, terkait sisa harga bibit tersebut, sudah memberikan jaminan rumah dan bahkan rumah tersebut silakan diambil, namun Syafrudin tidak mau.

“Saya suruh ambil rumah, tapi tak mau rumah. Dia mau uang tunai,” terangnya.

Dia berharap persoalan tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

“Saya sudah minta ke penyidik untuk memediasi penyelesaian secara kekeluargaan dan insyaallah akan diupayakan,” tandasnya. (Muhtar)

Berita Terkait