Kepala SDN 02 Pekat Digiring ke Polisi, Ini Bantahannya

lintasra | 9 September 2025, 14:59 pm | 459 views

Pemuda Pekat, Ighen 

DOMPU, LINTASRAKYATNTB.COM – Kepala SDN 02 Pekat berinisial NR melaporkan pemuda setempat, Ighen di Polres Dompu pada Senin, 8 September 2025. Laporan dilayangkan karena NR diduga melakukan penipuan dan penggelapan meng uang Program Indonesia Pintar (PIP) puluhan siswa 2024 dengan modus menarik dana sepihak ke Bank BRI Unit Pekat tanpa sepengetahuan siswa.

“Setelah penarikan dana tersebut, NR membuat rekomendasi pencairan serta surat persetujuan persetujuan wali murid, setelah dana ditarik pada beberapa bulan sebelumnya, yang penarikannya seolah-olah sudah sesuai prosedur. Padahal, penarikan sebelum ada surat pernyataan wali murid yang diklaim NR,” ungkap Ighen.

Sebelumnya, NR diminta untuk mengembalikan sejumlah uang yang ditarik sepihak secara manual tanpa disertai buku rekening ke Bank BRI Unit Pekat. Namun, NR tidak mengindahkan dan hanya menyanggupi saja untuk mengelabui desakan wali murid. “Kami sudah minta kembalikan saja uang, tapi tidak kembali juga sampai sekarang,” ungkap Ighen kepada (tautan tidak tersedia) setelah memasukan laporan, Senin.

Berawal, NR mengelak atas penarikan sepihak uang siswa, tetapi setelah diperoleh bukti-bukti, barulah NR mengaku hingga menyanggupi pengembaliannya. “Kami merasa dikelabui sehingga tekad melaporkan NR,” dia.

Secara rincian barang yang telah dilaporkan, data dan dokumen (bukti) masih dikantongi dan akan diterima jika dimintai penyidik ​​dalam proses penyelidikan dan penyidikan nanti. “Ini baru laporan pengaduan. Kita tunggu proses lanjut polisi,” jelasnya.

Kepala SDN 02 Pekat, NR, membantah terkait tuduhan penipuan dan penggelapan dana PIP 2024 yang melaporkan pemuda setempat, Ighen ke ranah hukum. NR menyatakan laporan tersebut sengaja dibuat untuk mencemarkan nama baik dan menjatuhkan harga dirinya. “Mereka semata-mata ingin memudarkan integritas saya,” kata NR, Selasa (9/9).

NR juga menilai motif di balik laporan tersebut adalah iri hati karena dirinya dikagumi oleh masyarakat di bidang kedinasan dan memiliki pergaulan yang baik dengan teman-teman sejawat.

“Soalnya di setiap saya saat dikagumi masyarakat di bidang kedinasan, mereka pasti mencari celah, begitu pula cara pergaulan saya selalu disenangi oleh teman-teman jajaran kepala sekolah, mereka pasti iri,” ujarnya. (Habe)

Berita Terkait