Polsek Madapangga DidesakTangkap Pelaku Pengeroyokan Pemuda Woro

lintasra | 31 August 2024, 00:26 am | 1862 views

 

BIMA, LINTASRAKYATNTB.COM – Polsek Madapangga dinilai lamban menangkap terduga pelaku pengeroyokan sejumlah korban pemuda asal Desa Woro, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) di sekitar jalan raya menuju lokasi pembuatan batu bata sebelah barat jalan Desa Dena pada Rabu malam (28/8/2024).

“Kami melihat Polsek Madapangga lamban bertindak sehingga kami desak untuk segera menangkap terduga pelaku Alvin dan kawan-kawan asal Desa Dena itu,” kata senada Muhammad Salahudin dan kawan-kawan kepada wartawan, Jumat (30/8).

Polsek Madapangga dinilai lamban karena kasus yang dilaporkan sesaat setelah kejadian itu, namun hingga kini belum menangkap semua pelaku. Sementara jika kasus yang dilaporkan pemuda desa lain, polisi tanpa kenal siang pun malam terus mengejar hingga meringkus terduga pelaku.

“Kalau kami jadi terduga pelaku, tanpa menunggu lama langsung ditangkap, giliran kami jadi korban, sepertinya hukum tebang pilih. Bayangkan saja, semua terduga pelaku belum ditangkapnya. Padahal kami dikeroyok secara babi buta oleh terduga pelaku,” ujarnya.

Berawal, korban bersama teman-teman pulang dari Desa Bolo menggunakan sepeda motor dan berboncengan. Tepat depan SMP Negeri 1 Madapangga, sontak dikejar sempat terjadi beberapa kali penarikan dan penghadangan oleh pelaku Alvin dkk, tapi korban berupaya berupaya menghindar.

Naas menimpa korban Muhammad Salahudin terus ditarik sehingga mengakibatkan semua korban memilih keluar dari aspal dan hampir menabrak pohon bambu sekitar tempat kejadian perkara (TKP), kemudian terduga pelaku Alvin dkk menghadang dan langsung melempari dengan batu,

Tak henti di situ, semua korban menjadi bulanan kayu, batu, dan kayu terduga pelaku Alvin dkk itu mengakibatkan Setiawan Albanjari jatuh ke sawah yang curam.

“Kami pun hanya bertahan ketika dikeroyok karena tidak bisa melawan terduga pelaku cukup banyak,” jelasnya.

Saat dikeroyok, semua korban yang merasa tidak tahu apa-apa itu berhasil lolos dari aksi brutal komplotan terduga pelaku sehingga korban menelepon pihak keluarganya masing-masing di Woro.

“Alhamdulillah, kami semua lolos dari maut akibat dikeroyok komplotan terduga pelaku Alvin dkk dan sesaat usai kejadian kami laporkan ke polisi,” pungkasnya. (Habe)

Berita Terkait