DOMPU, LINTASRAKYATNTB.COM – Sebuah rumah batu yang secara tak terduga berisi pelaku kekerasan terhadap anak asuhnya yang berusia SMP di wilayah hukum Polsek Huu, Dompu, rusak dan nyaris ambruk setelah diamuk warga pada Rabu, 3 September 2025.
Massa melampiaskan emosi dengan melempari rumah pelaku tak terduga dengan batu, sehingga memecahkan seluruh jendela. Sebelumnya, aparat Kepolisian dan Babinsa di bawah pimpinan Kapolsek Huu dan Danramil 03/Huu mengimbau hingga melarang massa untuk tidak merusak rumah tersebut. Namun, rasa emosi massa sudah tak bisa dikendalikan, apalagi dengan jumlah personil yang sedikit dibandingkan massa.
Menurut informasi di lokasi, pelaku tak terduga melakukan kekerasan seksual terhadap korban tersebut beberapa kali. Setelah kejadian tersebut terbongkar, warga sekitar langsung mengamuk dan menghantam rumah pelaku tak terduga.
Kapolsek Huu dan Danramil 03/Huu bersama personelnya berjaga di sekitar rumah pelaku tak terduga untuk mencegah eskalasi lebih lanjut. Namun, upaya preventif dan presisi dari aparat kepolisian dan TNI tersebut terabaikan oleh massa, kendati tak terduga sudah diamankan sebelumnya.
Kapolsek Huu menyatakan bahwa pelaku tak terduga telah diamankan di Polres Dompu dan korban telah diarahkan untuk membuat laporan resmi agar kasus ini dapat diproses secara hukum yang terbuka, transparan, dan akuntabel.
Warga sekitar merasa geram dan kecewa terhadap pelaku tak terduga. Mereka menuntut agar pelaku tak terduga dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku. Pihak keluarga korban belum berhasil dikonfirmasi hingga berita ini ditayangkan.
Pantauan wartawan, aksi pengerusakan rumah tersebut telah usai dan aparat Kepolisian dan TNI masih bersiaga di lokasi. (Habe)