DOMPU, LINTASRAKYATNTB.COM – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Pekat tertutup masyarakat pada Rabu, 3 September 2025 pagi. Penyegelan dilakukan karena Kepala SDN 02 Pekat, NR, diduga menggelapkan dana PIP 52 siswa-siswi tahun 2024.
Modus operandi yang digunakan NR adalah menarik sepihak dan secara manual tanpa membawa buku rekening siswa ke Bank BRI Unit Pekat. Penarikan dilakukan dua kali, yakni pada Februari senilai Rp1.250.000 dan April sebesar Rp9 juta.
Warga geram dengan perbuatan NR yang kerap mengelak, padahal dalam rekening siswa tertera jelas uang sudah ditarik dan juga tanda tangan pencairan. “Kami punya bukti kuat. Mulai rekening hingga dokumen pencairan dana siswa (tanda tangan) pelaku,” ungkap warga.
Warga mendesak Bupati dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Dompu untuk segera mengambil tindakan dan mencopot jabatan kepala sekolah tersebut. Selain merugikan siswa, juga negara, sehingga layak dan patut untuk dicopot jabatannya.
“Jika pemerintah yang berkuasa tidak berani mencopot, kami saja yang melakukannya,” tegas warga. Warga juga terancam akan membawa kasus ini ke ranah hukum dan akan dikawal hingga tuntas. “Kami akan polisikan dan tidak ada tawar menawar lagi. Kami penjarakan pelaku penghianat anak bangsa itu,” tambah warga.
Sementara itu, Kepala SDN 02 Pekat, NR yang dikonfirmasi melalui WhatsApp, Sabtu (6/9/) belum menanggapinya. (Habe)
