MATARAM, LINTASRAKYATNTB.COM –Ketua HMI MPO Mataram, Sudirman menyerukan jihad algoritma lawan hoax jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur, Bupati, dan Wali Kota di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Seruan itu dipicu dengan meningkatnya angka penyebaran informasi bohong (Haditsul Ifki) oleh tangan-tangan nakal yang tidak bertanggung jawab, sesuai hasil survei lembaga-lembaga yang berkompeten tiap moment politik seperti ini.
Menurut Sudirman, di tengah maju mundurnya situasi politik demokrasi, penyebaran hoaks tentu berdampak buruk dan menjadi bumerang juga memperparah proses perjalanan demokrasi se-pulau Lombok dan Sumbawa ini.
“Menjaga dan mengawal perjalanan demokrasi adalah tugas kita bersama dan bukan hanya pemerintah. Sebab, ketika demokrasi berhasil kita jaga dengan baik, maka barang pasti distribusi kebijakan tentu akan bermuara pada kebaikan bersama jua,” ungkapnya di Kantor Bawaslu NTB, Senin (23/9).
Pria asal Taloko Sanggar itu menyebut, Informasi palsu atau hoax merupakan salah satu langganan pada konteks tahun-tahun politik, yang tentu hadir dan didesain secara sistematis dan itu bagian upaya untuk memanipulasi dan memutarbalikkan balikan juga mengubur fakta yang sesungguhnya. Jadi, jihad algoritma melawan hoax adalah tugas dan keharusan.
“Untuk itu, saya mengajak semua elemen untuk melebur dan terlibat totalitas untuk sama-sama jihad memerangi kejahatan melalui dunia digitalisasi hari ini. Salah satunya, yakni dengan cara memperbanyak literasi media melawan hoaks juga memastikan diri kita sendiri untuk tidak menjadi pelaku penyebaran informasi menyesatkan itu,” pungkasnya.
