BIMA, LINTASRAKYATNTB.COM – Pengawas Pemilu Kelurahan /Desa (PKD) Woro Muhammad Ali eksis mengawasi pembahasan rencana penyambutan sekaligus blusukan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima 2024 M. Putera Ferryandi dan Rostiati (Yandi-Ros) di Kecamatan Madapangga pada Sabtu (28/9).
Ketua Panwascam Madapangga, Sudarmin mengatakan, pengawasan dilakukan PKD itu guna memastikan ada atau tidaknya keterlibatan oknum Aparatur Sipil Negeri (ASN), Kepala Desa (Kades), dan TNI-Polri dalam agenda politik di kediaman seorang warga Desa Woro, Suryadin pada Selasa (24/9) malam.
Ya, PKD hanya untuk memastikan saja. Jika ditemukan pihak-pihak yang dilarang terlibat akan ditindak lanjuti karena perintah undang-undang,” kata Ketua Panwascam Madapangga Sudarmin kepada Lintasrakyatntb.com, Selasa itu.
Menurut Sudarmin, ASN, Kades, dan TNI-Polri dilarang dan harus menjunjung tinggi netralitas. Selain untuk menjaga Pilkada 2024 yang damai dan berintegritas, juga menghindari hal-hal yang berdampak buruk bagi pelanggar sendiri.
“Pelanggar tidak hanya akan dikenai sanksi bersifat administratif, tetapi bisa berujung pidana dan sanksinya akan dilihat dari kualitas pelanggarannya,” ujar sosok pascasarjana itu.
Dia menambahkan, pengawasan berawal adanya informasi bahwa di ke diaman seorang warga Pak Ci sapaan akrabnya itu akan ada agenda politik. PKD Woro yang tidak mau ketinggalan tugasnya, lalu bergegas menuju lokasi hingga memotret kegiatan politik itu sampai berakhir.
“Ya, seusai agenda politik mereka itu, PKD (Muhammad Ali-red) langsung bergegas pulang ke rumahnya,” pungkas sosok pemuda yang agamais itu. (Habe)
