BIMA, LINTASRAKYATNTB.COM- Ahmad (75), seorang warga RT.010/RW.003 Desa Campa, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, mengaku luput dari perhatian pemerintah dalam menerima bantuan tunai maupun sembako. Hal ini membuatnya harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, terutama anaknya yang masih bersekolah.
Anaknya, Arafah, yang masih duduk di kelas II SMP Negeri 3 Campa, tidak pernah menerima bantuan uang tunai sekolah sejak kelas I. Apalagi ketika ada informasi tentang bantuan untuk teman-temannya, Arafah memilih tidak berangkat sekolah karena merasa malu.
Ahmad terpaksa menjadi buruh tani untuk mencari nafkah dan membeli kebutuhan pokok seperti beras. Ia berharap pemerintah dapat membantu kesulitan ekonomi keluarganya, terutama biaya pendidikan anaknya yang masih tinggi semangat bersekolah.
“Semoga pemerintah desa hingga pemerintah atas dapat hadir menjadi solusi bagi kehidupan kami sekeluarga,” ungkap Ahmad dengan nada sedih. (Habe)