Foto : Kepala Dinas Dikbudpora Kab Bima usai jumpa pers di kantornya, Kamis (2/5).
Bima, Lintas Rakyat- Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat-NTB, Zunaidin menyatakan guru harus lebih profesional dalam menjalankan tugasnya.
“Mereka harus lebih profesional,” kata Zunaidin dalam jumpa persnya di Kantor Dikbudpora usai upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ke- 5 bertajuk “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”, Kamis (2/5/2024) pagi.
Menurut Zunaidin, guru dituntut profesional karena naik turunnya mutu pendidikan di dalam mencerdaskan anak bangsa, sebagian besar ada pada pundak guru sehingga guru tidak boleh lalai, meski berbagai tantangan yang akan dihadapi.
“Guru harus kuat dan mampu menghadapi iklim dan situasi apapun,” ungkapnya.
Menyinggung soal dugaan pungutan liar dibalik kelulusan Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta cacat prosedur pengangkatan Tenaga Penunjang Utama (TPU) 2024, Zunaidin membantah atas dugaan- dugaan itu.
“Itu semua isu yang dikarang oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Intinya, kami tidak pernah pungli dalam bentuk apapun dan kepada siapapun. Soal TPU, kembali saya pertegas bahwa itu tidak benar adanya,” tegasnya.
Dia menambahkan, jika ada suatu peristiwa seperti yang diisukan itu, silakan dilaporkan saja agar dapat diproses secara mekanisme hukum.
“Laporkan kalau ada buktinya dan jika tidak, saya bisa tuntut balik,” tandas sosok pria yang tegas dan lugas itu. (Habe)
