BIMA, LINTASRAKYATNB.COM – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 makin mendekat, jiwa nasionalisme warga masyarakat Desa Woro, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencuri perhatian semua kalangan.
Bayangkan saja, selain semua pagar tertata rapi dan indah dengan cat berwarna merah putih, juga dikelilingi umbul-umbul dan sang pusaka merah putih seakan-akan warga sudah tidak sabar menunggu pelaksanaan lomba dalam meriahkan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI di 2024 ini.
Warga yang dikendalikan oleh pengurus RT masing-masing sudah mulai melatih dan mengasah skill tim/regu gerak jalan beranggotakan 19 orang sesuai rapat pemantapan panitia bersama pemdes di kantor desa pada beberapa hari yang lalu.
Tidak henti di situ, warga pun juga mulai mempersiapkan dirinya dalam menghadapi lomba upacara pengibaran bendera yang digelar secara terpisah di lapangan Bola Desa Woro pada 17 Agustus 2024.
Seperti yang gaungkan Kepala Desa Woro Abdul Farid Ismail sebelumnya, dalam perlombaan tiga jenis mata lomba itu masing-masing akan mendapat hadiah sesuai juara yang diraih.
Juara satu uang senilai Rp1.500 ribu, juara dua senilai Rp700 ribu, dan juara tiga senilai Rp500 ribu.
Kriteria penilaian untuk gerak jalan adalah Peraturan Baris-Berbaris (PBB) terdiri dari sikap sempurna, hadap kanan/kiri, balik kanan, jalan di tempat, dan hormat yang penilaiannya akan diambil oleh tim juri pos satu. Variasi dan yel-yel akan diambil oleh tim juri pos dua, kemudian nilai keutuhan barisan dan pakaian akan diambil oleh tim juri pos tiga.
Kriteria penilaian lingkungan adalah kerapian dan keindahan pagar dan chat pagar, kebersihan lingkungan, dan semaraknya umbul-umbul. Sedangkan kriteria penilaian upacara pengibaran dan penurunan bendera adalah banyaknya jumlah peserta dan kerapian pakaian.
Sementara tim juri berasal dari TNI-Polri dan unsur lainnya di kecamatan. (Habe)
