BIMA, LINTASRAKYATNTB.COM – HMI Cabang Mataram melaporkan tiga oknum anggota Dalmas Polres Mataram ke Bidpropam Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2 Mei 2025 sore. Ketiganya dilaporkan karena diduga melakukan kekerasan dan penganiyaan terhadap sejumlah mahasiswa dari HMI Cabang Mataram yang melakukan aksi demonstrasi menuntut kenaikan harga jagung di depan Kantor DPRD Provinsi NTB.
Ketua HMI Cabang Mataram, Sudirman, menilai Bidpropam Polda NTB tidak profesional dalam menindaklanjuti laporan tersebut. “Kami warga yang memiliki kedudukan hukum yang sama dan kenapa hak kami diabaikan begitu saja,” tanya Sudirman.
Sudirman menantang apakah tindakan oknum Dalmas Polres Mataram tersebut dibenarkan menurut hukum? Dan apakah demo tidak dibenarkan undang-undang? “Jika tindakan oknum tersebut melanggar dan demo dijamin konstitusi negara, kenapa laporan tersebut tidak diautensi,” tanya lagi.
Sudirman menegaskan bahwa HMI Cabang Mataram menuntut keadilan dan penindakan terhadap oknum polisi yang melakukan kekerasan dan penganiyaan terhadap mahasiswa.
“Kami rasa laporan tersebut sudah saatnya ditindak secara sistemik hukum. Dua alat bukti permulaan sudah ada dan menunggu apalagi,” pungkas Sudirman.
Pihak kepolisian belum dikonfirmasi hingga berita ini dinaikan. (Habe)
