PWI Kab Bima Gelar Pelatihan Jurnalistik 

lintasra | 26 May 2024, 07:54 am | 310 views

 

 

BIMA, LINTASRAKYATNRB.COM – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bima menggelar pelatihan jurnalistik 2024 di aula SKB, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (26/5/2024).

Tampak hadir, Danramil 1608-02/Bolo, Kapolsek Bolo, Pengurus PWI Kabupaten Bima, dan dua orang pemateri dari Kota Bima  yakni, Lalu Lumuhammd Tudiansyah (Wartawan Bimeks dan M. Akhyar (Wartawan Tempo).

Kegiatan kewartawanan ini diisi dengan lagu Indonesia Raya yang dipandu Pengurus PWI Kabupaten Bima, Sri Nuryanti (Wartawan Harianamanat.com).

Ketua PWI Kabupaten Bima melalui Sekretaris Jenderal (Sekjend) PWI Kab Bima, Syamsudin dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap panitia, peserta, TNI-POLRI yang sudah berkenan hadir dalam pelatihan jurnalistik wartawan berbagai perusahaan pers dan media Kabupaten Bima ini 

“Terselenggaranya kegiatan ini tidak lepas atas kerja sama dan komitmen bersama dan untuk itu, atas nama PWI Kabupaten Bima sekali lagi saya menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf bila ada hal-hal yang kurang berkenan sesuai strata sosial undangan yang hadir dalam kesempatan ini,” tandas Syamsudin.

Di kesempatan yang sama, Danramil 1608-02/Bolo mengharapkan kepada wartawan Kabupaten Bima untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kecamatan Bolo dan Madapangga.

Menurut dia, situasi kamtibmas di Bolo dan Madapangga selama ini aman dan kondusif.

“Jadi, untuk itu melalui pelatihan jurnalistik digelar PWI Kab Bima ini rekan-rekan wartawan yang profesional dalam menjalankan tugas mencari, memperoleh, mengolah, menyampaikan informasi kepada masyarakat. Terlebih menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024,” pungkasnya.

Dalam pelatihan jurnalistik tersebut, pemateri pertama dari wartawan Tempo, Lalu Lumuhammd Tudiansyah dari Aliansi Jurnalis Indonesia, mengurai secara rinci terkait pengetahuan tentang Undang-Undang Nomor 40 Tahun Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) yang menjadi pengaturan Dewan Pers.

Menurut Yuda sapaan akrabnya itu, pengetahuan tersebut penting dimiliki wartawan karena itu menjadi payung dalam melaksanakan tugas Jurnalistik.

“Terkait menulis berita 5W+1H, saya rasa teman-teman semua sudah memahaminya dan saya hanya memperdalam (sharing/saling berbagi pengalaman),” ucapnya.

Pemateri kedua, M. Akhyar dari wartawan Tempo menjelaskan terkait Teknik Reportase dan Wawancara Observasi, Wawancara Riset Data, dan Teknik Menulis Berita.

Menurut dia, teman-teman wartawan harus memahami terlebih dahulu teknis mengumpulkan bahan berita fakta dan berimbang serta terpenuhi unsur 5W+1H untuk disampaikan ke redaksi hingga dipertahankan dalam rapat redaksi sesuai rubrik berita yang ditugaskan pimpinan redaksi atau redaktur pelaksana masing-masing perusahaan pers/media.

“Jadi, rekan-rekan wartawan dituntut untuk bisa memahami alur dan proses untuk penerbitan berita,” pungkasnya. (Muhtar)

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait