Mantan Rektor Ummat Arsyad Gani Dideklarasi Jadi Bacawagub 

lintasra | 24 May 2024, 01:25 am | 322 views

Foto : Sejumlah tokoh masyarakat Bima-Dompu Pulau Lombok saat mendeklarasikan mantan Rektor Ummat, Arsyad Gani (Foto/Gardaasakota.com)

 

MATARAM, LINTASRAKYATNTB.COM – Sejumlah tokoh Bima-Dompu Pulau Lombok mendeklarasikan pencalonan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) mantan Rektor Universitas Muhammadyah Mataram (Ummat) Arsyad Gani dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2024.

Deklarasi melibatkan 30 tokoh berbagai kalangan digelar di kebun salah satu tokoh di Loang Baloq, Tanjung Karang, Ampenan pada Kamis (23/5/2024).

Juru bicara tokoh masyarakat Bima-Dompu Pulau Lombok, Raihan Anwar mengatakan, deklarasi ini berdasar kesepakatan serta komitmen yang kuat dari para tokoh Bima-Dompu Pulau Lombok yang menilai mantan rektor ini adalah satu-satunya representasi masyarakat Bima-Dompu Pulau Lombok.

Selain itu, kata anggota DPRD Provinsi NTB tiga periode dari Partai NasDem itu, dikarenakan tidak adanya kepastian keterwakilan Bima-Dompu untuk tampil di Pilgub 2024, yang sebelumnya, muncul dua nama politikus Indah Dhamayanti Putri (Bupati Bima) dan Syafrudin (Anggota DPR-RI), namun hingga kini belum ada sinyal dan membelok.

“Jika tidak secepat mengambil sikap, tentu masyarakat Bima-Dompu akan kehilangan momentum. Apalagi potensi pemilih (voters) masyarakat Bima-Dompu di NTB itu cukup besar. Bisa sampai 800 ribuan voters terbesar se-NTB,” ungkap Raihan kepada wartawan dikutip dari Gardaasakota.com, Kamis (23/5/2024).

Menurut anggota DPRD Provinsi NTB 2 periode itu, dorongan terhadap sosok kebanggaan masyarakat Bima-Dompu ini berbagai pertimbangan yang cukup matang seperti berpengalaman dalam dunia birokrasi, dikenal aktif berbagai kegiatan sosial, dan budaya. Bahkan, pernah menjadi Rektor Ummat dan Pimpinan PW Muhammadiyah.

“Jadi, dari sisi SDM dan segudang pengalaman yang mumpuni, doktor Arsyad Gani kini saatnya kita ajukan untuk berkiprah dalam dunia politik Pilgub NTB 2024 dan insyaallah kelak mensejahterakan serta kesetaraan hidup bagi masyarakat Bima-Dompu Pulau Lombok yang kita cinta bersama ini,” terang Raihan.

Bacawagub NTB, Arsyad Gani mengaku siap dan mengamini keputusan yang diambil para tokoh masyarakat Bima-Dompu. 

“Jika itu memang disepakati seperti itu, bismillah saja. Sebab, sudah 20 tahun, masyarakat Bima-Dompu ketinggalan kereta di kancah Pilkada NTB. Kalau ini adalah sebuah kebersamaan, yuk, bismilah,” tandas tokoh akademisi Mataram itu. (Muhtar)

 

 

Berita Terkait