Foto : Sekretaris Kominfotik Kab Bima, Muhammad Firdaus saat sambutan dalam pelatihan jurnalistik digelar PWI Kab Bima di aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima pada Minggu (26/5/2024).
BIMA, LINTASRAKYATNTB.COM – Kepala Kominfotik Kabupaten Bima melalui Sekretarisnya, Muhammad Firdaus mengingatkan wartawan agar menahan diri dalam memberitakan suatu peristiwa yang belum diketahui fakta sesungguhnya karena dapat mengurangi profesionalisme wartawan maupun kredibilitas perusahaan pers atau media.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Kominfotik Kabupaten Bima, Muhammad Firdaus dalam sambutan Pelatihan Jurnalistik 30 wartawan yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bima angkatan pertama di aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (26/5/2024).
Menurut Muhammad Firdaus, Kominfotik tidak ada apa-apanya, jika dibanding rekan-rekan wartawan yang setiap saat mencari, memperoleh, mengolah, menyimpan, dan menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Namun, melalui kegiatan kewartawanan ini, Kominfotik sangat berharap rekan-rekan menguji terlebih dulu setiap informasi yang diperolehnya baru disampaikan ke redaktur pelaksananya masing-masing perusahaan pers/media.
“Kami harap teman-teman tidak langsung menyimpulkan berdasar keterangan satu sumber. Terlebih, sumber yang menyampaikan opini dan propaganda. Lakukan uji informasi dan cari sumber yang kompeten. Kami rasa itu salah satu Kode Etik Jurnalistik (KEJ) yang diperdalam teman-teman melalui pelatihan jurnalistik hari ini,” tutupnya.
Kegiatan PWI Kabupaten Bima yang melibatkan 30 wartawan berbagai perusahan pers atau media dan dihadiri Sekretaris Kominfotik Kabupaten Bima, Danramil 1608-02/Bolo, Kapolsek Bolo, Pimpinan PWI Kab Bima, dan dua pemateri berlangsung penuh khidmat. (Muhtar)
